Seiring runtuhnya
rezim Orde Baru pada tahun 1998 yang seakan membawa secercah harapan bagi
bangsa Indonesia. Simbol kediktatoran, nepotisme,korupsi,tercekiknya kebebasan
dalam berserikat dan lain sebagainya. Semua itu akhirnya tumbang di tangan
rakyat sendiri, terutama peran para mahasiswa dan tokoh-tokoh pergerakan yang
di motori salah satunya oleh Dr. Amien Rais M,A.
Cahaya kebebasan
membawa dibentuknya pemerintahan baru di Indonesia. Harapan kebangkitan bangsa
indonesia akan segera terwujud yaitu dengan diadakannya pemilu yang demokratis.
Penegakan hukum pun mulai nampak, gairah ekonomi di sektor industri, SDA dan
SDM semua mulai berproses dengan sangat baik, bahkan, pertumbuhan ekonomi
hampir menyentuh 6-8%. Dan dari situlah mulailah proses bangsa Indonesia
menjadi negara yang demokratis.
DPR di pilih dengan
sangat demokratis demikian juga presiden dari mulai bapak Susilo Bambang
Yudhoyono dan sampai bapak Joko Widodo. Semua pemerintahan di tahun masa
kepemimpinan dari presiden ke 2 sampai saat ini mempunyai gaya kepemimpinan dan
kebijakan yang berbeda. Sudah hampir 17 tahun berlalu masa Revormasi. Akan
tetapi bangsa ini masih dalam keadaan yang terpuruk. Ekonomi dan hukum yang
sampai saat ini pun masih tertatih-tatih juga. Ketidak efektifan pelaksanaan pemilu
dan pemilukada yang setiap dilaksanakan selalu mengeluarkan biaya yang sangat
besar.
Bangsa
ini bangsa besar dengan ribuan pulau yang terbentang luas dari sabang sampai
merauke. Suku bangsa yang bermacam-macam,hamparan hutan yang luas, lautan yang
kaya akan hasil ikan,SDA yang berlimpah dan didukung oleh jumlah
penduduk terbesar ke 4 di dunia. Kita adalah negara yang kaya, maka dari itu
meskipun berganti pemerintahan, kebijakan-kebijakan dan program untuk rakyat
inilah yang harus selalu di dorong dan di dukung yaitu pengelolaan SDA yang
tetap berdasarkan UUD45 yang harus digunakan untuk kemakmuran rakyat. Maka,
harus ada terobosan yang berkaitan dengan industri dan teknologi yang ada di
Indonesia dalam pemanfaatan SDA.
Contohnya pertanian berbasis
agroindustri,hutan produksi yang melibatkan masyarakat desa juga di dampingi
oleh adanya industri dan teknologi yang memadai,penggunaan teknologi yang
maksimal,menyiapkan industri yang ramah lingkungan dan padat karya yang dibalut
dengan budaya dan budidaya rakyat terutama hasil pertanian dan perkebunan.Kita
juga dapat menciptakan wiraswastawan baru,UMKM baru karena penduduk kita sudah
mulai pada usia yang produktif,memperbaiki industri kedirgantaraan dan keamanan
yang harus selalu di dorong setinggi-tingginya.
Dari segi ekonomi kita dapat
membaca peluang pasar dunia yang produktif dan inovatif. Kita juga dapat
mendorong dan membuka hubungan perdagangan luar negeri yang luas dengan
memanfaatkan dan memaksimalkan para duta besar. Tentunya semuaini harus ada kemudahan
izin dan percepatan birokrasi pemerintahan yang lebih penting lagi karena saat
ini usia produktif prnduduk kita sangat melimpah, Maka harus didorong dengan
kreatifitas,memberikemudahan permodalan dengan peluang industri dengan tenaga
kerjanya yang ditopang akan kemandirian dan keuletan bangsa ini. Tentu semuanya
ini akan bisa diwujudkan demi meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan
bangsa ini.

Cahaya kebebasan
membawa dibentuknya pemerintahan baru di Indonesia. Harapan kebangkitan bangsa
indonesia akan segera terwujud yaitu dengan diadakannya pemilu yang demokratis.
Penegakan hukum pun mulai nampak, gairah ekonomi di sektor industri, SDA dan
SDM semua mulai berproses dengan sangat baik, bahkan, pertumbuhan ekonomi
hampir menyentuh 6-8%. Dan dari situlah mulailah proses bangsa Indonesia
menjadi negara yang demokratis.
DPR di pilih dengan
sangat demokratis demikian juga presiden dari mulai bapak Susilo Bambang
Yudhoyono dan sampai bapak Joko Widodo. Semua pemerintahan di tahun masa
kepemimpinan dari presiden ke 2 sampai saat ini mempunyai gaya kepemimpinan dan
kebijakan yang berbeda. Sudah hampir 17 tahun berlalu masa Revormasi. Akan
tetapi bangsa ini masih dalam keadaan yang terpuruk. Ekonomi dan hukum yang
sampai saat ini pun masih tertatih-tatih juga. Ketidak efektifan pelaksanaan pemilu
dan pemilukada yang setiap dilaksanakan selalu mengeluarkan biaya yang sangat
besar.
Contohnya pertanian berbasis agroindustri,hutan produksi yang melibatkan masyarakat desa juga di dampingi oleh adanya industri dan teknologi yang memadai,penggunaan teknologi yang maksimal,menyiapkan industri yang ramah lingkungan dan padat karya yang dibalut dengan budaya dan budidaya rakyat terutama hasil pertanian dan perkebunan.Kita juga dapat menciptakan wiraswastawan baru,UMKM baru karena penduduk kita sudah mulai pada usia yang produktif,memperbaiki industri kedirgantaraan dan keamanan yang harus selalu di dorong setinggi-tingginya.
Dari segi ekonomi kita dapat membaca peluang pasar dunia yang produktif dan inovatif. Kita juga dapat mendorong dan membuka hubungan perdagangan luar negeri yang luas dengan memanfaatkan dan memaksimalkan para duta besar. Tentunya semuaini harus ada kemudahan izin dan percepatan birokrasi pemerintahan yang lebih penting lagi karena saat ini usia produktif prnduduk kita sangat melimpah, Maka harus didorong dengan kreatifitas,memberikemudahan permodalan dengan peluang industri dengan tenaga kerjanya yang ditopang akan kemandirian dan keuletan bangsa ini. Tentu semuanya ini akan bisa diwujudkan demi meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar